Kabupaten Malang Jual Wisata Desa Adat
Malang (pewarta-jatim.com) - Dilihat dari letak geografis wilayah Kabupaten Malang
terdiri dari 33 kecamatan yang yerbagi 390 desa dengan dikelilingi pegunungan
dan lautan, ternyata akan mempertahankan dan mengembangkan wisata religinya.
Mengapa demikian, karena masyarakat di daerah ini masih erat dengan sejarah
nenek moyangnya.
Bupati Malang Rendra Kresna, mengatakan
bahwa karakteristik beberapa desa di wilayahnya beraneka ragam."Desa di
Kabupaten Malang ini, ada yang berbasis gunung, lautan, sayuran, dan berbasis
ritual religi yang masih pertahankan adatnya," kata dia, Senin (27/6).
Dijelaskannya, ada salah satu desa yang
ada di wilayah timur sampai sekarang masih mempertahankan adatnya yaitu desa
Ngadas Kecamatan Poncokusumo. Terbukti, tambah Rendra, desa ini masih
menggunakan tradisi lama dengan menggunakan pemanas yang terbuat dari tanah
liat
"Untuk pemanas biasanya di kota
menggunakan listrik, tetapi kalau di desa Ngadas menggunakan tanah liat atau
istilahnya pawonan, dan di desa ini sebagian besar warganya penganut agama
Hindu," ujar dia.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, sebenarnya
masih banyak daerah religi yang masih memegang adat juga mempertahankan situs
candi seperti daerah Kecamatan Singosari dengan beragam candinnya, bahkan
daerah ini juga memiliki candi Duarapala yang beratnya 60 ton dibuat dari batu
utuh yang mana candi ini terbesar di dunia.
Rendra menegaskan, untuk saat ini existing
wisatawan baik berasal dari asing atau dalam negeri mencapai 3.700 wisatawan.
"Yang jelas, selama lima tahun ke depan, selain wisata pantai dan
pegunungan, kita akan kembangkan dan jual wisata kawasan desa adat. Dan,
jumlah wisatawan masih bisa dikembangkan," pungkas dia.( put/ich )