Kediri (pewarta-jatim.com) – Arifa Sulandari
yang juga staf pengajar SMA Negeri 4 Kediri, Jawa Timur, terpilih sebagai
Koordinator Pusat Divisi Perempuan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Arifa
diharapkan mampu menahkodai divisi yang menjadi wadah kreativitas
perempuan-perempuan aktif Indonesia.
“Semoga amanah
ini dapat dijalankan dengan baik oleh Ibu Arifa, tentu dibantu kepengurusan
lainnya,” ujar Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela, Ahad (10/4), di kantor FAM
Indonesia, Pare, Kediri.
Menurut Aliya
Nurlela, dipilihnya Arifa Sulandari sebagai Koordinator Pusat Divisi Perempuan
yang juga anggota FAM Indonesia dinilai tepat. Hal itu ditandai sikap,
loyalitas, kiprah dan keaktifannya selama ini dalam berbagai kegiatan literasi
FAM Indonesia.
“Ibu Arifa juga sangat
aktif dalam berbagai kegiatan organisasi lainnya, khususnya terkait pendidikan.
Pengalaman organisasinya tidak diragukan lagi,” papar Aliya Nurlela.
Arifa Sulandari
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk
memimpin Divisi Perempuan FAM Indonesia. Dia bertekad untuk menghidupkan divisi
ini dan menjangkau lebih banyak perempuan-perempuan lainnya yang ingin berkarya
bersama divisi ini.
“Akan banyak
program kami lakukan, bukan saja terkait literasi, tapi juga kewirausahaan,”
katanya.
Sebagai program
pertama, Divisi Perempuan FAM Indonesia pada Sabtu (30/4), mendatang akan
menggelar Peluncuran dan Seminar Kewirausahaan Perempuan sekaligus Peluncuran
Gerakan FAM Goes to Campus dan FAM Goes to School. Semua kegiatan, direncanakan
dipusatkan di aula Perpustakaan Kota Kediri.
Sementara itu, Erlis
Farida yang juga Staf Pengajar SMPI Ar-Rahman Kediri ditunjuk sebagai
Koordinator FAM Goes to Campus/School. Nantinya, FAM Indonesia akan semakin
luas masuk ke berbagai sekolah dan kampus di Kediri dan terus merambah ke
berbagai kota di Indonesia.
“Acara seminar
kewirausahaan nanti akan diikuti 100 peserta yang terdiri dari kalangan guru,
pelajar, mahasiswa, pengurus perpustakaan dan kalangan umum lainnya,” ujar
Arifa.
Menyemarakkan
kegiatan ini, panitia memberi peluang kepada siapa saja yang ingin membuat
stand di luar gedung. Panitia menyiapkan 10 stand. Tujuan pembukaan stand itu
untuk merangsang minat usaha kaum perempuan agar mereka termotivasi berusaha.
Divisi Perempuan
dibentuk pada tahun 2015 dan ditujukan sebagai wadah silaturahim, interaksi,
komunikasi, dan tukar pendapat kaum perempuan Indonesia. Selain itu,
kehadirannya diharapkan mampu memunculkan sosok-sosok perempuan yang inspiratif,
berprestasi dan berkarya.
“Meski berpusat
di Kediri, tapi ruang lingkup kerja Divisi Perempuan menjangkau wilayah
Indonesia, bahkan dunia,” tambah Aliya Nurlela. (rel/ich)
Posting Komentar