Jember(pewarta-jatim.com)- Siapa sangka jika abu sekam padi dan ampas tebu bisa jadi
bahan material pembangun gedung, pembuatan drainase jalan raya, bahkan untuk konstruksi pembangunan jalan
tol ? Di tangan Iqbal
Maulana, Amalia
Mufida, Pambudi Wijaya
Subagiyo, dan Muhammad Rizqi,
bahan yang lebih sering dibuang ini disulap menjadi bahan
campuran pembuat beton berkualitas. Kreativitas arek-arek Tegalboto dari jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember ini berhasil menyabet juara
pertama kategori beton, dalam Concrete Competition D’VILLAGE 6th
Edition, yang diselenggarakan oleh Diploma Teknik
Sipil ITS Surabaya (25 – 28/3) di
kampus Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya.
“Ide awalnya bermula dari fakta bahwa Jember adalah salah
satu produsen padi terbesar di Jawa Timur, sekaligus penghasil tebu ketiga di
Jawa Timur. Kami melihat banyak material
sekam padi dan ampas tebu yang dihasilkan. Maka kami pun berusaha
untuk memanfaatkan limbah
material lokal yang melimpah tersebut agar menjadi bahan yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari,”
jelas Iqbal Maulana saat ditemui di sela-sela kegiatan perkuliahan (4/4). Iqbal
dipercaya memimpin tiga rekannya dalam kelompok yang dinamakan Adi Logawa. Dan
inovasi yang ditampilkan Iqbal dan kawan-kawan adalah beton dengan bahan dasar
abu sekam padi dan ampas tebu.
Masih menurut Iqbal, dari penelitian yang mereka lakukan,
kedua limbah tadi ternyata memiliki kandungan silika. “Materi silika
ini yang memberikan dampak pada kenaikan kuat
tekan beton dan membuat pengerjaan beton itu sendiri lebih mudah,” tutur mahasiswa angkatan tahun 2014 ini. Untuk
menghasilkan beton berkualitas, Iqbal dan kawan-kawan terlebih dahulu melakukan
persiapan yang matang, mulai dari menentukan komposisi bahan yang tepat,
melengkapi diri dengan berbagai
literatur yang mendukung, dilanjutkan dengan survey untuk bahan. Kemudian langkah terakhir adalah melakukan uji coba proses terhadap
kedua material tersebut.
Pada babak final, tim andalan jurusan Teknik Sipil Universitas Jember berhasil mengalahkan dua
pesaing beratnya, yaitu
wakil dari Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Malang dan Universitas Diponegoro Semarang. “Alhamdulillah, dewan juri memberikan penilaian yang
tinggi atas inovasi beton dari abu sekam padi dan ampas tebu yang kami gagas,”
kata Amalia
Mufida, satu-satunya anggota perempuan
dalam Adi Logawa. Selain tertarik dengan ide beton kreasi arek-arek kampus
Tegalboto, dewan juri menilai inovasi beton buatan mereka tepat
dengan standar penilaian juri,
yaitu memiliki ketepatan kuat tekan sebesar 27 MPa. Apalagi inovasi beton buatan mereka juga
ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah material lokal dan bernilai
ekonomis. “Inovasi
beton buatan kami ini bisa
menghemat sekitar dua puluh enam
ribu rupiah per meter perseginya, atau setara dengan
menghemat penggunaan semen hingga tujuh persen,” tambah Amalia.
Sementara
itu, Pambudi Wijaya, salah seorang
anggota kelompok menambahkan bahwa inovasi beton yang telah
mereka buat bisa diaplikasikan langsung untuk bahan konstruksi pembangunan.
Misalnya saja untuk pembuatan ruko tiga hingga empat lantai, pembuatan gorong-gorong, drainase
jalan
raya dan bisa digunakan untuk konstruksi pembangunan jalan tol. Pada
kesempatan yang sama, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik,
Sumardi, S.T., M.T, menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah
diraih oleh ke empat mahasiswanya. Sumardi berharap agar pencapaian tim Adi Logawa akan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik lainnya. “Kami
berharap akan lebih banyak lagi ide, inovasi, dan penelitian kreatif yang
dihasilkan oleh mahasiswa, terutama yang dapat membantu
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sumardi. (lida/iim/hen)
Posting Komentar