Blitar (pewarta-jatim.com)- Pagi
itu, Kamis (07/04) di Desa Bacem Kecamatan Sutojayan dipadati penduduk bersama2
bupati Blitar Riyanto beserta muspida termasuk Dandim 0808 Letkol Arh Surya
Dani SH, dalam kesempatan tersebut warga sekitar juga ingin andil dalam hal
menghijaukan kampungnya dengan mengadakan penanaman kembali hutan-hutan atau
daerah yang tanamannya rusak sehingga jika musim hujan tiba akan sangat
berakibat fatal dengan yang namanya banjir.
Istilah reboisasi/penanaman kembali oleh warga sekitar sangat diharapkan
apalagi untuk penanaman kali dihadiri langsung oleh Bupati Blitar sehingga
mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Blitar yang bekerja sama
dengan Perum Perhutani KPH Blitar .
Tak kalah
pentingnya juga dalam penanaman atau penghijauan kali ini Bupati menghimbau
agar para warga turut memelihara tanaman tersebut hingga tumbuh sampai besar,
sehingga dapat menangkal bahaya banjir yang sewaktu-waktu akan mengancam
wilayah Sutojayan.
Untuk mengantisipasi
adanya banjir tentunya perlu diadakan penanaman kembali
pohon-pohon yang telah ditebang oleh oknum-oknum yang tak bertanggung
jawab. Kita tahu bahwa di desa ini
sering terjadi banjir bahkan mengakibatkan kerugian materiil yang tidak
sedikit, begitulah ungkap Dandim 0808 Surya Dani, ketika mengawali
penanaman/penghijauan di daerah Bacem Sutojayan dan sekitarnya.
Sebenarnya untuk menimbulkan rasa
saling menjaga lingkungan itu sangatlah mudah tinggal orangnya saja yang mau
melaksanakan atau tidak, kalau dikatakan kebutuhan perorangan tentunya tak ada habisnya, apalagi jika
dikaitkan dengan kebutuhan perut, itulah salah satu sebab dari timbulnya
penebangan liar yang dilaksanakan oleh penduduk sekitar sini, yang tentunya
ingin memenuhi kebutuhannya dengan cara pintas yaitu melaksanakan penebangan
liar padahal kayu tersebut bukan miliknya, sehingga berimbas pada diri sendiri
atau dapat dikatakan senjata makan tuan, apalah dikata jika bencana tersebut
sudah terjadi siapa yang mau disalahkan, bencana tersebut akhirnya menimpa
banyak orang yang tidak tahu apa2 lalu siapa yang berdosa.
Lanjut Dandim, Reboisasi yang terus digalakkan oleh
pemerintah saat ini masih kita jalankan dan perlu dilestarikan, dengan adanya
pembelajaran bencana banjir yang sudah banyak menimpa didaerah2, marilah kita saling menjaga kebersihan
lingkungan dengan cara yang sederhana aja,
suatu misal jangan membuang sampah sembarangan, itupun juga menjadi
tolak ukur suatu kepribadian dari masing-masing penduduk di wilayah tersebut,
tegas Dandim (her)
Posting Komentar