Halloween Costume ideas 2015
Mei 2017



Jember (pewarta-jatim.com) - Bagi anda para penikmat kopi tidak tidak salahnya mencoba menikmati kopi dengan cara yang berbeda. Jika biasanya anda menikmati seduhan kopi dari hasil pengolahan biji kopi cobalah untuk merasakan nikmatnya seduhan daun kopi.
“Ternyata teh dari daun kopi tidak kalah nikmat dengan teh yang sesungguhnya. Selain nikmat ternyata juga memiliki ragam manfaat untuk kesehatan,” ujar Siswoyo Soekarno Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) saat meninjau lokasi THP Gelar Produk 2017 di depan kampus FTP.
Menurut Siswoyo acara gelar produk merupakan agenda tahunan bagi mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang sudah semester 6. Gelar produk tahun ini mengusung tema Pengembangan Produk Baru berbasis Kopi dan Kakao.
“Gelar produk adalah ujung dari pembelajaran bagi mahasiswa. Setelah mendapatkan banyak materi mereka harus mampu membuat sebuah produk baru yang layak jual. Produk yang mereka buat akan dinilai langsung oleh tim dari Bogasari, Pusli Kopi dan Kakao serta praktisi,” imbuh Siswoyo sembari menikmati the daun kopi.
Siswoyo mengatakan, dipilihnya tanaman Kopi dan Kakao sebagai tema adalah bentuk kearifan lokal yang sesuai dengan visi dan misi Universitas Jember.
“Dalam visi UNEJ sudah jelas, kita harus unggul salah satunya dalam pertanian industrial. Tidak bisa dipungkiri letak geografis Universitas Jember berada disekitar perkebunan diantaranya perkebunan kopi dan Kakao,” imbuh Siswoyo.
Siswoyo juga mengatakan, dipilihnya produk baru agar bisa menciptakan pasar baru. Karena menurutnya jika mahasiswa membuat produk lama maka tidak lagi memiliki nilai inovasi dan tentunya akan kalah bersaing dengan pasar.
“Satu-satunya hal yang paling dimungkinkan bagi para pemodal kecil adalah menciptakan produk kreatif dan inovatif yang baru agar bisa menjual. Hal itu akan menggerakkan ekonomi kreatif dan akan mencipkan peluang pasar baru yang tentunya sangat sedikit pesaing atau bahkan tanpa pesaing,” jelasnya.
Perlu diketahui, ada 27 produk baru yang diciptakan oleh mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanina yang ikut serta dalam acara gelar produk tahun ini. Semua produk yang dibuat berasal dari bahan baku yang sama.
“Semuanya sama dari Kopi dan Kakao. Ada yang memanfaatkan akarnya, ada yang dari kulit batangnya, daun buah serta kulit buah dari tanaman kakao. Adapun produknya berupa makanan, minuman, dan beberapa obat herbal, sirup, wingko kopi, onde-onde frozen dan lainya,” pungkas Siswoyo.(hen/lut)



Blitar (pewarta-jatim.com ) - Munculnya berbagai permasalahan dan gejolak sosial dimasyarakat diantaranya tingkat kebisingan yang telah melebihi ambang batas dan susahnya mendapatkan kebutuhan air yang ditengarai akibat beroperasinya pabrik gula PT. Gambar Anyar yang diduga tanpa ijin dan kegiatan usaha tersebut sudah berjalan dua bulan tanpa dilengkapi perijinan dan dokumen lingkungan layaknya sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan lingkungan, ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Rakyat Jelata Lembu Suro/Raja Lembu Suro dengan pendampingan KRPK melakukan unjuk rasa ke Pemerintah Kabupaten Blitar, Selasa ( 17/5 ).

PT. Gambar Anyar melakukan usaha dibidang perkebunan tapi juga mendirikan perusahaan gula, dimana saat ini telah mengakibatkan dampak kepada warga masyarakat Gambar Anyar dimana warga masyarakat merasa sangat keberatan, diperparah bahwa perusahaan tidak memiliki ijin dan tanpa ada dokumen lingkungan seperti dipersyatakan.
Dalam audiensi massa ke kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kanigoro, dimana dalam salah penjelasan Kepala KP2T - Kabupaten Blitar, Molan menyatakan bahwa " tidak boleh perusahaan melakukan kegiatan usaha sebelum memiliki legalitas atas perijinannnya. Hal ini juga diperjelas oleh Staf Dinas Lingkungan Hidup - Kabupatten Blitar yang menyatakan bahwa setiap usaha wajib memiliki ijin lingkungan.

Dalam audiensi perwakilan masyarakat Gambar Anyar dengan pendampingan dari KRPK, Koordinator aksi massa, Moch. Triyanto juga mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Blitar untuk bertindak tegas sesuai Undang - Undang bahwa nyata - nyata Hak Guna Usaha/HGU yang dimiliki oleh PT. Gambar Anyar tidak sesuai fakta dilapangan,bahkan tanpa ijin pihak perusahaan juga mendirikan pabrik gula dan telah beroperasi selama dua bulan. Indikasi pelanggaran - pelanggaran yang berdampak pada polusi lingkungan, gejolak sosial, ketimpangan distribusi air, ada indikasi penelantaran serta pengaliha/pemindahan hak pengelolaan atau pemanfaatan tanah disebagian area perkebunan; juga ada indikasi pelanggaran tentang ketenaga-kerjaan yang dilakukan PT. Gambar Anyar dan massa menuntut dituntaskannya permasalahan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Blitar bersama instansi - instansi terkait secepatnya, jelasnya. ( hen/ich )


lyddezign

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget