Halloween Costume ideas 2015
Juli 2016



Blitar (pewarta-jatim.com)- Ribuan masyarakat dari Kabupaten Blitar dan kota - kota di Jawa Timur membajiri Kanigoro yang merupakan ibukota Kabupaten Blitar  yang sedang menyongsong Hari Jadi Blitar Ke - 692 dengan menghelat acara akabar Jatim Specta Night Carnival Tahun 2016, dimana Kabupaten Blitar untuk ketiga kalinya acara akbar JSN Carnival ini ditunjuk Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur menjadi tuan rumah; setelah dua kali acara ini diselenggarakan di Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Banyuwangi.

Parade Seni Budaya Jawa Timur " Jatim Specta Night Carnival " ini terselenggara sebagai agenda tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur, seperti penjelasan Kepala Disbupar, H. Jarianto pada sesi jumpa Pers dengan para awak media pada Sabtu ( 30/7 ) disebuah hotel ternama di Kota Blitar  " dimaksudkan sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan kesenian, membuka secara luas bagi seniman dan seluruh lapisan masyarakat yang berkepentingan dibidang kesenian untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya dalam berolah kesenian dan para pelaku seni tetap eksis ditengah jamannya. Kesenian akan tetap hidup apabila didalamnya ada kreatifitas, baik kreatifitas dalam memproduksi, menggelar, berpromosi maupun sosialiasi serta kreatif dalam menghidupi dirinya sendiri ", jelasnya. 

Acara JSN Carnival tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Disbudpar Provinsi Jawa Timur dan dilaksanakan di Kabupaten Blitar, dikemas secara apik dalam rangkaian kegiatan menyongsong Hari Jadi Blitar Ke - 692 yang jatuh pada tanggal 5 Agustus 2016 dan disemarakkan dengan kegiatan Pameran & Bazar Produk Unggulan Kabupaten Blitar untuk meningkatkan promosi " Ayo Bela & Beli Produk Blitar " yang beberapa waktu lalu telah diluncurkan oleh Bupati Blitar dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur dalam acara akbar juga di Blitar Agro Festival 2016 dengan prestasi pemecahan 2 Rekor MURI.

Perhelatan Akbar Jatim Specta Night Carnival 2016 secara resmi dibuka oleh Wagub. Jawa Timur, Gus Ipul dimana sebelumnya juga ditampilkan persembahan seni budaya Kabupaten Blitar antara lain pentas Dalang Cilik, Karawitan Anak - anak yang telah menyabet prestasi Nasional dan pernah tampil di Istana Negara serta sebagai puncak acara ditampilkan Parade Seni Budaya Jawa Timur oleh 28 Kabupaten/Kota se Jawa Timur serta ditambah peserta kehormatan dari Kabupaten Bantul - Daerah Istimewa Jogjakarta dengan para penampil yang sangat spektakuler. "  Jawa Timur menuju Provinsi Festival di tahun 2017 " . ( bas/ich )




Jember (pewarta-jatim.com)-  Wajah bahagia tampak begitu gembira saat mahasiswa baru asal Blitar disambut oleh Paguyuban Mahasiswa Panataran Blitar di gedung Soetardjo Universitas Jember. Jauh-jauh dirinya datang dari Blitar ke Jember bersama orang tuanya untuk melaksanakan verifikasi final SBMPTN 2016 Universitas Jember yang berlangsung pada tanggal 14-17 Juli 2016 di Gedung Sutarjo Universitas Jember. “Saya tidak menyangka kalau di Jember ternyata banyak juga mahasiswa dari Blitar, saya datang kesini disambut dengan baik, mereka anggap saya sebagai keluarganya. Saya sangat merasa nyaman dan aman selama bersama mereka,” ujar Lutfi, mahasiswa baru kedokteran gigi lega.
Ibu dari Lutfi mengaku tidak lagi kawatir untuk meninggalkan putrinya belajar di Universitas Jember. Dirinya yakin, saudara sekampung halaman yang tergabung dalam “Paguyuban kemapata” akan menjaga putrinya dengan baik. “Saya yakin dan percaya, pasti kakak-kakaknya yang disini akan menjaga anak saya. Mungkin 4 tahun dia bakal tinggal di Jember,” imbuhnya sendu.
Sementara itu Muhammad Mahbubby perwakilan dari Paguyuban Kemapata mengatakan, sejak pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN diumumkan, dirinya berinisiatif untuk mencari informasi jumlah siswa dari Blitar yang lolos di Universitas Jember. Berdasarkan data yang dia dapatkan dari berbagai narasumber, ada sebanyak 30-an anak yang lolos.
“Dari data itu kemudian kami coba telusuri nama-nama yang bersangkutan melalui media sosial seperti  facebook. Kami juga menggunakan jaringan kekerabatan yang ada untuk mencari informasi calon mahasiswa baru Universitas Jember. Siapa tahu ada keluarga atau saudara yang diterima di Kampus Tegalboto. Kawan-kawan juga mencari tahu ke sekolah asal masing-masing, mungkin, ada adik kelas  yang diterima di kampus Tegalboto. Berdasarkan informasi tadi, kami aktif mencari mereka, ada kawan yang menjemput langsung di Terminal, ada juga yang bertugas menjemput di Stasiun  Jember, serta untuk penginapannya kita menggunakan kos/kontrakan teman-teman kemapata,” ujarnya.

Menurut mahasiswa yang akrab disapa Bubby ini menuturkan, perasaan senasib dan seperjuangan di negeri rantau membuatnya bersama teman-teman asal Blitar tergerak untuk membuka bantuan informasi bagi calon mahasiswa baru Universitas Jember asal Blitar. “Selain itu, kegiatan  seperti ini adalah agenda rutin kami, mulai dari mencarikan tempat kos-kosan, tempat makan dan tempat singgah sementara untuk keluarga baru kami,” pungkasnya. (lut/ich)


Probolinggo (pewarta-jatim.com)- Rektor Universitas Jember, Moh. Hasan, mengantarkan langsung 201 mahasiswanya yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Probolinggo. Rombongan Rektor Universitas Jember bersama Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Anwar, serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Agung Purwanto, diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, mewakili Bupati Probolinggo, di pendopo Kabupaten Probolinggo (18/7). Para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Probolinggo kali ini adalah bagian dari 1866 mahasiswa Universitas Jember yang mengikuti program KKN Gelombang II tahun akademik 2015/2016.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Jember berpesan kepada seluruh mahasiswa kampus Tegalboto agar memanfaatkan KKN sebagai kesempatan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat. Termasuk mengamati berbagai permasalahan yang ada, untuk kemudian berusaha mencari solusinya sesuai bekal ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah. “Selanjutnya, mahasiswa diuji apakah mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sebab mereka yang mampu beradaptasi dalam segala kondisi akan mampu bertahan di tengah persaingan,” jelas Moh. Hasan, sembari tidak lupa mewanti-wanti mahasiswa agar menjaga nama baik almamater selama melaksanakan KKN.
Kehadiran rektor bersama rombongan beserta mahasiswa mendapat sambutan hangat dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo, Asy’ari beserta pejabat lainnya.  “Kami  berharap sumbangsih nyata mahasiswa Universitas Jember dalam membantu masyarakat Kabupaten Probolinggo melalui berbagai program yang dijalankan melalui KKN,” ujar Asy’ari yang juga alumnus kampus Tegalboto ini. Untuk diketahui, Universitas Jember telah menandatangani naskah kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, salah satunya di bidang pengabdian kepada masyarakat.  
  Sementara itu Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Anwar, menjelaskan bahwa untuk lokasi KKN di Kabupaten Probolinggo, mahasiswa Universitas Jember akan diterjunkan di empat kecamatan, yakni Bantaran, Leces, Tegal Siwalan dan Wonomerto. Salah satu program yang akan dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo adalah pengembangan energi ramah lingkungan berupa biogas. “Selain di Kabupaten Probolinggo, kami juga menerjunkan 711 mahasiswa di Jember, 351 mahasiswa di Bondowoso, 252 mahasiswa di Situbondo dan 201 mahasiswa di Lumajang. Kegiatan KKN akan berlangsung selama 45 hari.

Dalam kesempatan sebelumnya, seluruh mahasiswa Universitas Jember peserta KKN Gelombang II tahun akademik 2015/2016 dilepas secara resmi oleh Rektor Universitas Jember dalam sebuah upacara, bertempat di lapangan parkir utara Gedung Soetardjo. “Dalam KKN Gelombang II juga ada mahasiswa yang mengikuti program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Program ini  terintergrasi dengan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen di kampus Tegalboto. Terdapat 124 mahasiswa yang melaksanakan program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat di Jember, dan 20 orang di Banyuwangi,” tambah Anwar lagi. (iim/fik/hen)    


Jember (pewarta-jatim.com) -  Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) gelombang I 2016, dilaksanakan serentak di lima kota (14/7), yakni Jember, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo. Tercatat sebanyak 5628 peserta yang turut mengikuti ujian hari itu.  “Alhamdulillah, pelaksanaan ujian SBMPTBR 2016 gelombang I di lima lokasi berlangsung sukses dan lancar, ” ujar Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember saat berada di Posko SBMPTBR 2016 yang mengambil lokasi di rumah dinas Rektor Universitas Jember.
Agung Purwanto menambahkan, jumlah peserta SBMPTBR gelombang I tahun ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dirinya tidak menampik jika peningkatan jumlah peserta tersebut, disebabkan dibuknya pendaftaran untuk Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran, selain dibukanya tiga program studi baru. “Tahun ini ada tiga program studi baru, yakni Teknologi Informasi, Ekonomi Islam, dan Pendidikan IPA,” katanya. Jumlah peserta sebanyak 5628 orang tadi, terdiri dari 3046 peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi, serta 2582 peserta kelompok ujian Sosial Humaniora.
Seperti diketahui, SBMPTBR adalah penerimaan mahasiswa baru Universitas Jember dari jalur mandiri, khusus gelombang I untuk jenjang sarjana dan gelombang II untuk jenjang diploma. Dalam pelaksanaan SBMPTBR, Universitas Jember bekerjasama dengan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di area Besuki Raya, sehingga seorang peserta bisa memilih mendaftarkan diri di Universitas Jember dan 21 PTS yang tersebar mulai Probolinggo hingga Banyuwangi.
Dari data yang ada, 120 peserta mengikuti ujian di lokasi Universitas Abdulrachman Saleh Situbondo. Sebanyak 399 peserta mengikuti ujian di lokasi Universitas 17 Agustus Banyuwangi, dan 136 peserta ujian di lokasi Universitas Panca Marga Probolinggo. Untuk lokasi ujian di Universitas Lumajang, tercatat diikuti oleh 78 peserta. Sementara sebagian besar peserta mengikuti ujian di kampus Tegalboto Universitas Jember, yakni berjumlah 4895 peserta. “Jumlah peserta ujian SBMPTBR gelombang I di kampus Tegalboto terdiri dari 2632 peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi, dan 2263 peserta kelompok ujian Sosial Humaniora,” tambah Agung Purwanto.
Fakultas Kedokteran ternyata menjadi program studi favorit bagi peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi yang memilih Universitas Jember, Fakultas Kedokteran diminati oleh 608 pendaftar. Diikuti oleh Fakultas Farmasi dengan 286 pendaftar, dan Fakultas Kedokteran Gigi dengan 144 pendatar. Sementara di kelompok ujian Sosial Humaniora, program studi Manajemen di urutan pertama dengan 545 pendaftar, diikuti oleh Ilmu Hukum dan Akuntansi, masing-masing dengan 344 pendaftar dan 242 pendaftar.

Pengumuman hasil ujian SBMPTBR gelombang I direncanakan akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Juli 2016 jam 10.00 WIB melalui website Universitas Jember. Sementara untuk pendaftaran SBMPTBR gelombang II untuk jenjang diploma akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 25 Juli 2016, sementara ujian akan digelar pada tanggal 28 Juli 2016. (iim/hen)



Jember (pewarta-jatim.com) -  Bakti Sosial (Baksos) kerjasama Rumah Sakit Bina Sehat Jember dengan TNI pada tahun 2016 ini menggelar operasi gratis untuk 5.000 orang kaum dhuafa, dari berbagai wilayah di Jawa Timur maupun wilayah propinsi lainnya, hari ini Rabu 13/07 bertempat di RS Bina Sehat dilaksanakan tahap screening bagi pasien kataraks.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bupati Jember dr Hj Faida MMR didampingi Sekda Bambang Suharyono, Kadinkes Pemkab Jember, Tim Medis dari RST Soepraoen dipimpin Letkol Ckm dr Nurhadhi Susanto, Sp.M,  Kepala Staf Kodim 0824 Mayor Inf Robert Ardha, Pasiter Kodim 0824 Kapten Inf Sumaryono, Muspika Kaliwates dan pasien yang menjalani screening.
Bakti sosial yang memasuki tahun ke 6 ini meningkat dari tahun sebelumnya yang dilaksanakan untuk 1000 orang kaun dhuafa, Bupati Jember dr, Hj Faida MMR dalam wawancaranya pada Rabu 13/07 di RS Bina Sehat Jember menyampaikan bahwa ada 9 penyakit maupun kelainan yang akan ditangani diantaranya kataraks, hipospadia, hidrosepalus, sumbing bibir, CTOP (kaki pengkor), meningokel, esepalokel  dan lain-lain.
Hari ini dan besuk kita laksanakan screening atau pemeriksaan bagi sekitar 750 pasien katarak oleh dokter spesialis mata, untuk melihat sejauh mana kondisi penyakit yang diderita pasien, hipertensi  dan diabetes tidak normal yang akan menentukan pasien tersebut layak dilakukan tindakan operasi apa tidak.
Saat ditanyakan anggaran oleh awak media Faida menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan dalam baksos tersebut menggunakan anggaran CSR Rumahsakit Bina Sehat dan dana zakat, untuk itu agar tidak salah sasaran karena dana zakat ada aturannya dalam agama sehingga harus benar-benar dari keluarga tidak mampu,  untuk itu kita bekerjasama dengan TNI dalam hal ini Kodim 0824 untuk wilayah Jember melalui Babinsanya, untuk wilayah diluar Jember melalui Kodim setempat.
Selanjutnya Ketua Tim Operasi Kataraks Letkol Ckm dr Nurhadhi Susanto, Sp.M dari RST Soepraoen Malang yang hadir dalam screening pasien tersebut dalam wawancaranya menegaskan bahwa kegiatan hari ini adalah screening pasien untuk tahapan selanjutnya adalah pemilihan kataraks yang bisa dilakukan tindakan operasi.
Terkait dengan pelaksanaan operasi nantinya tim dokter akan mendatangkan alat-alat canggih sehingga operasinya tidak terlalu berat, tidak ada pendarahan, tidak ada jahitan sehingga pasien nyaman dan kurang lebih sekitar 15 menit.
Saat ditanya berapa pasien yang dapat diopersi dalam sehari dan bagaimana perawatan pasca operasi selanjutnya, Nurhadhi Susanto menjelaskan bahwa dokter yang diturunkan diperkirakan 7 atau 8 orang dan masing-masing dokter mampu menjalankan operasi untuk sekitar 120 Pasien per hari, dan untuk perawatan pasca operasi karena lukanya tidak terlalu lebar maka hanya rawat jalan yang utama satu hari setelah operasi dan 7 hari setelah operasi pasien dianjurkan untuk periksa/control.
Selanjutnya salah satu pasien yang tengah menjalani operasi P Suja’I umur 58 tahun warga Dsn Curah Kates Ds Klompangan Kec Ajung menyampaikan bahwa awalnya didata oleh Babinsa kemudian dipanggil untuk pemeriksaan saat ini, kendala yang dihadapi matanya semakin kabur untuk melihat, untuk itu dengan adanya operasi gratis ini saya menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Rumahsakit Bina Sehat.
Demikian halnya Helda Nurkhotib orang tua Seniman Mustofa umur 10 tahun yang mengalami penglihatan kabur sejak 4 tahun yang lalu, untungnya didata oleh Koramil untuk diikutkan operasi gratis ini, kami berterima kasih sekali atas dilakukannya operasi gratis ini semoga anak saya dapat melihat dengan normal.(sis24/ich)


Blitar (pewarta-jatim.com) - Kebakaran besar melanda Pasar Legi, pasar terbesar di Kota Blitar, Selasa ( 12/7 ) yang sudah mulai terbakar mulai pukul 16.30 dan selama hampir lima jam si jago merah meluluh - lantakan pasar yang merupakan kebanggaan masyakat Kota Blitar. 

Puluhan mobil kebakaran dari Pemerintah Kota Blitar dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Blitar melalui BPBD serta bantuan dari PT. Gudang Garam Kediri dikerahkan untuk memadamkan api. Puluhan aparat keamanan dari TNI, POLRI serta Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot. Blitar siaga mengamankan area Pasar Legi, karena begitu banyaknya masyarakat Blitar yang sedari sore sudah memenuhi area kebakaran karena ingin melihat kebakaran tersebut. 

Api diduga berasal dari hubungan pendek listrik yang awalnya terjadi ditengah - tengah lokasi pasar. Sampai berita ini diturunkan, api sudah mulai bisa dipadamkan sejak pukul 21.00. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian belum dapat ditaksir karena belum ada keterangan resmi.( hen/ich )




Jember (pewarta-jatim.com) -  Aulia Bakhtiar Rahman, mahasiswa program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember menjadi juara dalam Lomba Desain Nama dan Logo Air Minum Universitas Jember. Atas prestasinya ini, Bakhtiar berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar lima juta rupiah beserta sertifikat yang diserahkan langsung oleh Rektor, Moh. Hasan didampingi Pembantu Rektor II, Akhmad Toha di ruang kerja rektor (1/7). Bakhtiar, dengan ide nama dan logo “AENG” untuk air minum Universitas Jember berhasil menyisihkan 107 desain lainnya yang masuk ke panitia lomba.
“Saya bersyukur bisa menjadi juara, bagaimana tidak persiapan untuk mengikuti lomba sangat mepet, saya baru tahu jika ada lomba ini sehari sebelum batas waktu pengiriman resmi ditutup,” ujar Bakhtiar menceritakan pengalamannya. Namun kendala waktu tidak menjadi masalah bagi mahasiswa asal Pasuruan ini, pasalnya dunia desain adalah kesehariannya. Sambil kuliah, Bakhtiar memiliki usaha jasa integrated marketing termasuk di dalamnya jasa branding dan desain produk.  
 Menurut Bakhtiar, begitu mengetahui deadline sudah dekat dirinya segera menggali ide dan berdiskusi dengan koleganya untuk nama dan logo air kemasan Universitas Jember. Dari hasil curah pendapat tadi, Bakhtiar teringat akan tulisan-tulisan mengenai budaya Pendhalungan dari  almarhum Prof. Ayu Sutarto, budayawan Universitas Jember. “Saya berusaha mencari nama yang unik yang ada kaitannya dengan budaya Pendhalungan, akhirnya muncul kata AENG yang artinya air dalam bahasa Madura. Sebab kata toyo yang artinya air dalam bahasa Jawa ternyata sudah dipakai,” ujar pemilik usaha IndiePack ini.  Pemilihan nama AENG juga diharapkan mendekatkan produk air minum Universitas Jember dengan konsumen di pasar Tapal Kuda.
Untuk desain logo di kemasan air minum, Bakhtiar mengambil warna orange, berbeda dengan umumnya air minum yang dominan memakai warna biru atau hijau. Alasannya warna cerah yang ngejreng dekat dengan budaya Madura. “Selain itu dengan warna orange, maka produk air minum ini terlihat menyolok jika disandingkan dengan produk lain,” tambah mahasiswa yang desainnya sudah dipakai oleh beberapa produsen di Jember, salah satunya produsen cerutu.
Rektor Universitas, Moh. Hasan mengapresiasi karya Bakhtiar, menurutnya pemilihan nama dan desain logo yang dekat dengan budaya masyarakat Jember yang Pendhalungan, mampu menjadikan produk air minum Universitas Jember diterima oleh masyarakat Tapal Kuda. Sementara itu menurut Pembantu Rekor II, dalam waktu dekat desain nama dan logo ini akan segera dipakai untuk air minum produksi Universitas Jember. “Rencananya, pada saat mahasiswa baru Universitas Jember tahun 2016 resmi diterima, mereka sudah bisa menikmati air minum AENG,” jelas Akhmad Toha.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Agung Purwanto memaparkan bahwa Lomba Desain Nama dan Logo Air Minum Universitas Jember digelar mulai tanggal 6 sampai dengan 25 Juni 2016. Diikuti oleh 68 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan karyawan Universitas Jember,  dengan 108 karya yang masuk. “Kami tidak menyangka jika respon dari keluarga besar Universitas Jember terhadap lomba ini sangat positif,” tutur Agung Purwanto. (iim/hen)


lyddezign

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget