Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Jember Kembali Digarap
Jember (pewarta-jatim.com) - Setelah sempat terhambat, jalur lintas selatan di Kabupaten Jember kembali digarap. Perkiraan seluruh proyek JLS selesai pada 2019.
Ketua DPRD Jawa Timur Halim Iskandar mengatakan, proyek JLS sebenarnya kewenangan pemerintah pusat. "Sekarang sudah ada sinergi dengan pemerintah pusat. Kita saja ingin cepat selesai. Di Lumajang sudah bagus. JLS ini nanti jadi pengungkit ekonomi kita di jalur selatan. Selama ini pendulum ekonomi di utara, saya khawatir penceng," katanya.
Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni menambahkan, ada anggaran untuk pembebasan lahan. "Kita anggarkan tahun ini untuk dibebaskan. Informasi yang kami terima Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran Rp 60 miliar untuk menyambung dari Lumajang ke Jember," katanya.
"Ini tahap awal yang harus disyukuri, JLS ada harapan di Jember setelah sekian lama kita menunggu," tambah Thoif.
"Tahun 2016 kami dapat dana Rp 26 miliar dari Pemprov Jatim untuk pembebasan tanah, melanjutkan dari batas Lumajang hingga Banyuwangi. Tapi sekarang terkendala tanah perhutani di Tempurejo," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember Rasyid Zakaria.
Harga tanah yang dibebaskan mengikuti nilai jual objek pajak di masing-masing kawasan. "Tanah yang harus dibebaskan dari perbatasan Banyuwangi kurang lebih 40 kilometer. Mungkin yang perhutani saja 15 persen dari panjang jalan. Sisanya tanah yasan," kata Rasyid.
Rasyid akan mencoba melewati jalur perhutani. "Setelah tanah perhutani, kami bebaskan," katanya
Posting Komentar