Blitar (pewarta-jatim.com) - Kabupaten Blitar beruntung memiliki Kholid Mustafa, penggerak Gapoktan Perkebunan Kakao "Guyub Santoso". Lewat kelompok itu, Blitar kini memiliki Kampung Coklat sebagai sarana edukasi, wisata, dan produksi kakao di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kakao atau Theobroma Caca merupakan salah satu komoditi
perkebunan penting dalam pembangunan sub sektor perkebunan di Blitar. Antara
lain untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor.
Luas lahan perkebunan kakao di Kab Blitar tercatat 3.863
hektar, dengan produksi 2.114 ton pada tahun 2013, atau meningkat dari tahun
2012 yang tercatat 2.097 ton.
Sebagai penghasil kakao, kabupaten Blitar tak cukup puas
jika hanya mendirikan Kampung Coklat. Oleh karena itu, Dewan Kakao Indonesia
berencana membuat patung dari coklat di Blitar. Tidak tanggung-tanggung, patung
yang akan dibuat ialah patung Sang Proklamator Indonesia, Soekarno.
Rencana ini menjadi salah satu Gerakan Cinta Kakao
Indonesia. Demikian ditegaskan Ketua Dewan Kakao Indonesia, Soetanto Abdullah
saat acara peresmian “Program Kakao Berkelanjutan” di Blitar, Selasa
(8/3/2016). Selain Blitar, program ini juga mengarah ke Pacitan, Trenggalek,
Malang, dan Bondowoso.
Dengan adanya patung itu, selain sebagai tempat wisata
dan edukasi juga semua penduduk Indonesia mengenal kakao dan coklat, yang
berdampak pada meningkatnya konsumsi coklat di Indonesia. Saat ini konsumsi
coklat masih rendah berada di level 0,5 kg per kapita per tahun.
Sasarannya, pada tahun 2020 nanti konsumsi meningkat
rata-rata 1 kg.kapita/tahun, dengan produktivitas 1 ton/ha/tahun.
Dalam komoditi kakao, terdapat nilai gizi :
- Katekin (Ch15 H14 O6), antioksidan yang mencegah
kerusakan osidatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
- Teobromin (C7H8O2N4), antitumor, penurunan demam,
antinyeri, memacu sistem syaraf, melawan infeksi mikroba.
- Asam oleat (C17H33-COOH), asam lemak tak jenuh,
bereaksi dengan radikal bebas
- Alantoin (C4H6N4O3), meningkatkan produksi keratin pada
kulit, penting untuk kesehatan kulit.
- Vitamin E (C29H50O2), lemak kakao mengandung 100-300
ppm Vit E.
- Mineral –P, Cu, Mg, K, Fe, Ca, S.
Posting Komentar